Enterprise Resource Planning: Definisi, penerapan, dan manfaatnya bagi perusahaan
Definisi ERP
Sampai saat ini masih terdapat
perusahaan yang belum mengintegrasikan sistem informasi dalam pengelolaan
organisasinya. Selama ini dalam prosesnya perusahaan-perusahaan tersebut hanya
didukung oleh aktivitas individual pada lokasi kerja masing-masing (Warta
Ekonomi, 2002). Realitas ini dapat menyebabkan mudah terjadinya kesalahpahaman
dalam komunikasi data antara lokasi kerja satu dengan lokasi kerja lainnya. Tiap
individu akan menyampaikan data pada lokasi kerjanya sendiri-sendiri,
yang bisa jadi terdapat perbedaan mendasar dalam penyampaian data, sehingga
membutuhkan waktu yang lama untuk koordinasi dalam penyediaan data dibandingkan
dengan perusahaan yang telah mengintegrasikan fungsi-fungsinya. (Shebab et al.,
2004).
Salah satu teknologi yang berperan
mengintegrasikan tiap fungsi dalam perusahaan adalah teknologi Enterprise
Resources Planning (ERP). Teknologi ERP dapat mengintegrasikan fungsi
marketing, fungsi produksi, fungsi logistik, fungsi finance, fungsi
sumber daya manusia, dan fungsi lainnya (Baheshti, 2006). ERP telah berkembang
sebagai alat integrasi, memiliki tujuan untuk mengintegrasikan semua aplikasi
perusahaan ke pusat penyimpanan data dan dengan mudah diakses oleh semua bagian
yang membutuhkan (Sabana, 2002) sehingga menghasilkan efisiensi yang tinggi
bagi perusahaan. Menurut Leon (2005) sebagaimana juga diungkapkan oleh Genoulaz
& Millet, (2006) integrasi data pada teknologi ERP dilakukan dengan single
data entry yakni sebuah departemen yang berfungsi memasukkan
data, maka data ini dapat digunakan oleh fungsi-fungsi lainnya pada perusahaan.
Enterprise Resource Planning (ERP)
merupakan suatu cara untuk mengelola sumber daya perusahaan dengan menggunakan
teknologi informasi (Spathis and Constantinides, 2003). Penggunaan teknologi
ERP dilengkapi dengan hardware dan software untuk
menunjang konektivitas dan aliran informasi. Teknologi ini berfungsi untuk
mengkoordinasi dan mengintegrasikan data informasi pada setiap area business
processes sehingga menghasilkan pengambilan keputusan yang cepat
karena menyediakan analisa dan laporan keuangan yang cepat, laporan penjualan
yang on time, laporan produksi dan inventori (Gupta, 2000).
Manfaat ERP
Dengan menerapkan sistem informasi
ERP, manfaat yang dapat dirasakan yaitu :
1. Dengan sistem yang
terintegrasi maka proses pengambilan keputusan akan lebih efektif dan efisien.
2. Dengan menerapkan ERP ada
kemungkinan melakukan integrasi secara global. Sehingga perbedaan –
perbedaan yang terjadi dalam bisnis internasional dapat diintegrasikan.
3. ERP menghilangkan kebutuhan
pemutakhiran dan koreksi data pada banyak sistem komputer yang terpisah.
4. ERP memberikan lingkup
kerja manajemen tidak hanya memonitor saja tetapi melakukan manajemen
operasional juga.
5. Supply chain management
dapat terbantu sehingga pelaksanaannya dapat berjalan dengan lancar.
Fungsi Dasar ERP
1.
Mendefinisikan Produk:
ada 2 pendekatan definisi yang
digunakan, yaitu: pertama, standard product, yakni produk
mengalami permintaan berulang dan ada inventori; kedua, custom
product, yakni produk dibuat berdasarkan pesanan dan pembelian
material disesuaikan dengan jumlah order.
2. Strategi produksi untuk
mengantisipasi kebutuhan sesuai permintaan.
Ada dua kategori yang disarankan
yakni make to stock dan make to order. Make to stock hanya
dipakai untuk standard product sedangkan make to order
digunakan pada kedua definisi produk yakni standard product
dan custom product. Perbedaan pada strategi produksi make to
order adalah adanya tenggang waktu yang lebih lama antara pengiriman
produk dan proses produksi
3. Menentukan Tipe hubungan
antara sales order dan supply order.
Apabila menggunakan strategi
produksi make to order untuk memenuhi permintaan pelanggan, maka
didapatkan suatu tipe hubungan langsung antara sales order dengan
kebutuhan material. Yakni, ketika order bertambah, maka material yang
dibutuhkan juga akan bertambah. Penentuan tipe hubungan, berfungsi untuk
menentukan kapan material dibutuhkan, berapa jumlah material yang dibutuhkan,
apakah masih ada stok material dan masih perlu dilakukan order kebutuhan
material.
4. Pendekatan terhadap proses
produksi praktis.
Pendekatan proses produksi secara
praktis bertujuan untuk mengurangi tenggang waktu dalam melaksanakan proses
produksi. Pengurangan ini dapat dilakukan dengan menyederhanakan alur proses
material dan rute pengerjaan produk di lantai produksi.
5. Pendekatan sistem
penjadwalan yang baik.
Kemampuan untuk menentukan
penjadwalan secara baik di industri manufaktur sangat dipengaruhi oleh
kedinamisan dari jadwal yang ditentukan. Kedinamisan ini dipengaruhi oleh
jumlah order, ukuran order, kapasitas produksi, keterbatasan sumber daya
perusahaan dan aturan-aturan lainnya.
Agar penerapan ERP berbuah maksimal
Sistem ERP sebagai hasil buatan
manusia tidak selamanya bermanfaat bagi setiap penggunaanya. Dalam
penerapannya, sekitar 10% sampai dengan 40 % dari penggunaan ERP ini mengalami
kegagalan. Untuk mengatasinya ada beberapa hal penting yang harus dilakukan
supaya penerapan ERP berhasil. Diantaranya:
1. Pemahaman yang jelas atas sasaran strategis perusahaan
2. Komitmen dari seluruh
jajaran manajemen
3. Manajemen implementasi
proyek yang baik
4. Mampu mengatasi isu-isu
teknik
5. Tim implementasi yang baik
6. Rekayasa ulang proses
bisnis
7. Komitmen organisasi untuk
berubah
8. Pendidikan dan pelatihan
yang intensif
9. Data yang akurat
10. Sosialisasi dan komunikasi yang
intensif
11. Pengukuran kinerja yang jelas
fokusnya
Contoh Penerapan ERP di Perusahaan
Melihat benefit yang akan didapatkan
dengan mengimplementasikan sistem ERP dalam manajemen sumber daya dan juga
kapabilitasnya untuk diterapkan di berbagai tipe perusahaan, banyak diantara
perusahaan-perusahaan di Indonesia yang tertarik untuk menerapkannya.
Untuk penerapan ERP, vendor yang biasa digunakan di Indonesia adalah
Oracle dan SAP. Berikut adalah testimoni perusahaan agribisnis yang menerapkan
sistem ERP di Indonesia.
Testimoni PT. Sosro
“Kami sungguh merasakan berbagai bentuk efisiensi setelah melakukan komputerisasi dengan pendekatan ERP,” kata Hugo Winanto, Manajer Teknologi Informasi PT Sinar Sosro, yang kita kenal dengan produk Teh Botol Sosro. Winanto mengaku perusahaan itu sudah merancang untuk mengintegrasikan sistem komputernya sejak tahun 1999. Semula, menurut dia, ada dua jaringan komputer terpisah, yakni jaringan komputer unit produksi, dan jaringan komputer unit distribusi. Dua jaringan tersebut terpisah karena pada mulanya keduanya adalah unit bisnis yang memang terpisah. “IT kedua unit itu sudah dimerger sejak sebelum kedua unit usaha tersebut dimerger,” kata Winanto.
Saat ini PT Sinar Sosro, sedang
menangani proses integrasi jaringan komputer seluruh unit kerja perusahaan itu.
“Kami mempunyai delapan pabrik, sembilan kantor cabang besar dan lebih dari
seratus stockist, sehingga kami perlu mengintegrasikan komputer yang tersebar
di sekitar 140 tempat yang berbeda,” kata Winanto. Dalam waktu dekat, menurut
dia, seluruh 140 unit kerja itu sudah akan tergabung dalam satu sistem yang
terintegrasi menggunakan database dan aplikasi yang disediakan oleh Oracle.
Walaupun proses integrasi antara unit produksi dengan unit distribusi belum
sepenuhnya tuntas, Winanto mengaku manajemen sudah mendapatkan banyak sekali
manfaat dari sistem online yang sudah berhasil dicapai di masing-masing jalur.
Dulu misalnya, perlu waktu yang
sangat lama untuk mendapatkan berbagai data terbaru perusahaan, misalnya data
produksi, data stock barang atau data penjualan. Kelambatan itu terjadi karena
seluruh proses pengumpulan data dilakukan secara manual. “Di pabrik dilakukan
data entry, kemudian data direkap dan dikirim melalui fax, dan di kantor pusat
dilakukan konsolidasi setelah dilakukan data entry lagi,” kata Winanto. Tetapi
dengan sistem online semuanya berubah. Hari ini kantor pusat sudah bisa
mendapatkan data penjualan, data produksi, sampai dengan stock barang per
kemarin. Hal itu bisa terjadi karena hanya diperlukan satu kali proses input
data, dan seluruh proses konsolidasi dilakukan oleh komputer.
Integrasi ini, menurut Winanto,
telah mendongkrak efisiensi perusahaan secara signifikan. Kesalahan manusia
(human error) dalam proses konsolidasi data kini bisa diabaikan. Jumlah
tenaga kerja sudah bisa dikurangi, dan kini sejumlah staf sudah dialihkan untuk
bidang kerja yang lain. “Dan yang pasti, walaupun belum bisa paperless, tetapi
pasti sudah less paper dalam manajemen perusahaan.” Karena penyebaran unit
kerja PT Sinar Sosro yang sedemikian luas, diperlukan satu sistem jaringan yang
sangat luas (wide area network, WAN), dan untuk itu diperlukan layanan pihak
ketiga untuk menyediakan layanan komunikasi data untuk tujuan tersebut. Untuk
layanan tersebut PT Sinar Sosro mempercayakan pada PT Lintasarta Aplikanusa,
perusahaan yang sudah puluhan tahun berkecimpung dalam bisnis layanan
komunikasi data.
Saat ini Sinar Sosro menggunakan
layanan Frame Relay untuk mengintegrasikan sistem komputernya, tetapi
perusahaan itu tengah mempertimbangkan untuk menggunakan teknologi jaringan
virtual privat berbasis Internet (VPN IP) yang juga ditawarkan oleh Lintasarta.
“VPN IP adalah teknologi baru yang lebih murah tetapi bisa diandalkan, sehingga
kami berencana untuk migrasi ke sana,” kata Winanto. Ketika ditanya mengenai
kualitas layanan Lintasarta, Winanto mengatakan bahwa pihaknya cukup puas.
“Kami sudah menggunakan layanan Lintasarta sejak sebelum 1999, dan bukannya
memuji kami cukup puas. Karena itu setiap kali mau memperluas jaringan,
kami selalu bertanya apakah Lintasarta siap menyediakan jaringan untuk kami,”
kata Winanto lagi.
Sumber:
-
PERANCANGAN PENJUALAN DAN
PERENCANAAN PRODUKSI YANG TERINTEGRASI DENGAN MENERAPKAN TEKNOLOGI ENTERPRISE
RESOURCES PLANNING (Studi Kasus Pada Perusahaan Furniture, Consumer Good dan
Elektronik) oleh Zeplin Jiwa Husada Tarigan, FTI UK Petra, 2011
-
STUDI PUSTAKA DAN KASUS PENERAPAN
ERP DALAM PERKEBUNAN KELAPA SAWIT DI INDONESIA SERTA BEBERAPA PERUSAHAAN
AGRIBISNIS oleh THEODORUS WIDIHASTO SETYADI WICAKSONO, Magister Manajemen
Agribisnis IPB, 2005
-
https://onepieceoftruth.wordpress.com/2011/09/25/a-brief-explanation-of-erp-enterprise-resource-planning-and-its-application/